Gara-Gara Menu Sendok Kotor

January 14, 2023

Mukidi cukup sukses meski buta akibat kecelakaan yang dialaminya beberapa tahun yang lalu. Mukidi merasa lapar dan  memasuki rumah makan. Semar pemilik rumah makan sekaligus berperan sebagai pelayan datang sambil menyodorkan daftar menu.

Mukidi: “Saya orang buta, tentu saja tidak bisa membaca daftar menu, tolong bawakan sendok kotor yang telah dipakai pengunjung sebelumnya dan saya akan menciumnya. Dari situ nanti saya akan tahu masakan apa yang enak untuk dipesan.”

Semar: “Baik, ini Pak sendok kotornya.”

Mukidi: (Sambil menciumnya) “Baik ... Saya pesan pepes ikan mas dan sayur asam.”

Dengan agak terperanjat, Semar menulis pesanannya. Menu itu memang menjadi pesanan favorit rumah makan itu. Beberapa hari kemudian, Mukidi datang lagi. Sekali lagi Ia minta sendok bekas pakai untuk dibaui, tetapi bukan yang habis dipakai untuk makan pepes dan sayur asam. Hanya ada satu sendok yang habis dipakai untuk menu lainnya.

Mukidi: “Bau sendok ini enak juga, sepertinya habis dipakai untuk makan ayam bakar dengan lalapan dan sambal terasi.”

Semar mengiyakan dan Mukidi pun memesan masakan itu. Mukidi untuk ketiga kalinya datang lagi di kemudian hari. Ia datang lebih awal ketika belum ada satu pengunjung pun yang datang sehingga tidak ada bekas sendok pakai yang bisa disodorkan. Entah dari mana datangnya tiba-tiba sifat iseng Semar muncul. Ia mendatangi istrinya yang berperan sebagai tukang masak di dapur. Disodorkannya sebuah sendok.

Semar: “Nunung, kamu usapkan sendok ini dianu-mu.”

Nunung: “Apa-apaan sih, Mas??!!”

Semar: “Udahlah nurut aja demi kemajuan rumah makan kita”

Nunung pun menurut, lalu mengusapkan sendok di “anu-nya” dan mengembalikannya ke Semar. Dibawanya sendok tersebut ke Mukidi yang sedang duduk menunggu. Begitu Ia membauinya, sambil mengusap keningnya.

Mukidi: “Haahh!! Nunung kerja di sini?

😂😜

You Might Also Like

0 comments

Populer

Like us on Facebook

Flickr Images